26 december>>>>
Tok tok tok tok
“masuklah pintunya tidak dikunci.” Jawabku setelah mendengar
ketukan pintu. “ah hyung, tadi aku liat diberita katanya sore atau malam ini
akan turun salju, jadi aku dan......” “dan aku hyung!” jawab Xiumin bersemangat
yang tiba – tiba saja muncul dari balik punggung Sehun.
“apa kalian ingin pergi beli doubokki?” tanyaku asal yang
masih sibuk membereskan laci yang ada dipinggir kasur. “binggo! Kau mau hyung?
Jika mau akan kami belikan, tapi bukan pakai uang kami.” Senyum kemenangan yang
selalu ditampilkan Sehun saat dirinya berhasil merayu Suho – sitajir yang
selalu tertindas oleh magnae – magnaenya.
“suho lagi? Hahaha baiklah belikan aku satu.” Aku tersenyum
kepada mereka berdua dan kembali fokus membereskan isi laci yang.....entahlah
apa isi – isi dari laci ini. “lu ge sedang apa, kenapa ia sibuk sekali.”
“sudahlah ayo kita pergi beli doubokki.” Dua anak itu berbicara berbisik
mungkin, hanya saja masih terdengar dikupingku. “hyung sudah dulu ne.” “ah ne.”
Ku balikkan badanku dan melambaikan tangan sebentar.
“kau harus bertemu dengannya walaupun itu respon yang akan
ia berikan hyung”
Kata – kata Kai masih terus teriang ditelingaku, tidak
peduli apakah ia mau bertemu denganku, berbicara denganku dan..... mengambil
kotak berisi aksesoris ini.
To : Lee Ah Young Temui aku ditaman biasa, aku
mohon agar kau datang young, aku sangat berharap kamu bisa datang, aku akan
menunggumu sampai kau datang, saranghae Lee Ah Young....
Setelah mengenakan jaket tebal dan sepatu serta tidak lupa
membawa kotak dengan pita hijau diatasnya, aku bergegas membuka pintu utama,
tapi kemana semua member exo, aku hanya melihat Tao yang sedang membuka kulkas,
Lay yang seperti sedang mencari sesuatu – mungkin yang ia cari kertas liriknya
yang biasanya akan hilang karna si magnae Sehun yang dibuat pesawat terbang.
Dan kris ge sibuk membersihkan bulu boneka alpacanya.
“ lay kemana yang lain? Bukannya yang pergi keluar
hanya Sehun dan Boizi saja?” tanyaku. “oh itu entah lah sebagian dari mereka
ingin kesupermarket membeli minuman, memangnya kau mau kemana hyung?” aku hanya
mengangkat kotak yang ku pegang sedari tadi dan tersenyum lebar, Lay
hanya membalas dengan senyum khasnya – sepertinya ia tau tujuanku.
Aku memarkirkan mobilku ditempat parkir khusus pengunjung
taman kota, 30 menit perjalanan dari dorm ketaman kota ini. Aku mulai memasuki
taman kota itu perlahan, tidak banyak orang yang berada ditaman ini, padahal
ini masih jam sore belum larut malam.
Aku berjalan perlahan sambil menengadahkan tangan kiriku
untuk merasakan butir – butir es yang jatuh dari langit, terasa dingin, dingin
sekali ku rasakan saat butiran es ini menyetuh telapak tanganku. “apakah kau
akan datang? Apa kau akan memaafkanku jika kau benar – benar akan datang.” Aku
terus berkata dalam hati, tidak tau young akan datang ketaman ini atau tidak
karena sampai sekarang pun ia tidak membalas message dariku, satupun tidak ada
yang ia balas.”
Aku bersender sejenak dan melirik jam tangan pemberian
darinya, berharap ia akan segera datang. Ku tengok kanan dan kiri berharap ada
sosok yeoja cantik yang berjalan kearahku dengan senyum manisnya. “Sepertinya
ia tidak akan datang.” Aku sedikit mengangkat ujung sudut bibirku, sangat kecil
harapku untuk mengharapkan young datang kesini.
Ku langkahkan kakinya perlahan menuju tempat parkir, sudah
lelah dengan berharap agar yeoja yang aku cintai itu datang.
“han?” “apa aku tidak
salah dengar? Suara itu?” aku langsung membalikkan badanku dan............. ia
yeojachingu yang aku tunggu – tunggu beberapa minggu yang lalu untuk bertemu
dengannya dan sekarang harapanku terkabul, ia ada didepanku dengan senyum
indahnya yang selalu membuatku ingin melihat senyum itu saat sadang meaah lelah.
Kami saling berjalan hingga jarak antara kami hanya beberapa
cm sampai akhirnya ia memberikan pelukan hangatnya ditemani turunnya salju yang
semakin banyak, aku membalas pelukannya dengan tangan kanan masih memegang erat
kotak yang aku bawa khusus untuknya.
“kenapa baru sekarang kau menemui ku? Aku memang pernah
berkata bahwa aku sibuk akhir – akhir ini tapi tidak seperti ini caramu
melampiaskan se – “ belum selesai aku berbicara young sudah memelukku kembali
dengan erat dan ia membenamkan wajahnya didadaku, hal yang selalu ia lakukan
saat ia merasa aku sudah jarang memberikan pelukan untuknya – ia gadis yang
manja buatku.
“aku menyayangimu han dan bukan hanya aku yang menyayangimu
tapi mereka juga menyayangimu.” Young mengangkat wajahnya, kini ia menatapku,
sedikit medongakkan wajahnya dan tersenyum.
“apa maksudmu young?” aku masih bingung dengan semua omongan
young. Sampai......
“LU ~ GE KAMI MENYANGIMU~ ONE TWO THREE! EURERANG EURERANG
EURERANG DAE AWUUUU SARANGHEYO LU ~ GE”
Semua member exo muncul dari tempat yang berbeda, mereka
masing - masing membawa kertas manik yang dilempar keudara, tidak lupa spanduk
sedang bertuliskan “luhan wo ai ni’ dan aku melihat Suho membawa cake persegi
berukuran besar. Aku hanya menatap semuanya bergantian masih bingung apa yang
sebenarnya mereka lakukan. Ulang tahunku sudah lewat, wisudaku juga sudah, exo
menang top cart juga sudah, apa mungkin.....
Mataku membesar saat mengingat ini adalah hari anniv ku yang
ke 3 setengah tahun yang kebetulan bertepatan dengan hari dimana young bekerja
selama 3 setengah tahun juga, dan aku melupakan hari penting ini? Aku memang
namja pabo!
“happy anniv hyung, ini bukan ulah kami, tapi ulah yeoja
chingumu, ia menyuruh kami untuk membantu melancarkan aksinya, jadi kami bantu
saja.” Tutur suho sambil tersenyum kuda.
“penjelasannya didorm saja hyung, apa kau tega melihat kami
kedinginan dan kelaparan seperti ini.” Lanjut chanyeol yang menyilangkan kedua
tangannya berlaga sok kedinginan.
Aku merangkul pinggang yeoja chinguku dan kami semua kembali
kedorm dengan candaan – candaan yang dibuat para member.
End
Akhirnya gaje ya? Mian ne chingu aku bingung buat endingnya
kaya apa, jadinya kaya gini deh, maaf ya chingu, ini baru aku buat ff sampe akhir biasanya cuma sampe
pertengahan terus bingung deh keabisan ide. Thanx for read and please comment
chingu :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar